Walaupun memiliki mesin dengan volume cukupbesar yakni 1800 CC, pertama keluar masih memakai sistem pasokan bahan bakar carburator dengan tenaga 80 PS, baru pada tahun 2000 memakai sistem injeksi dengan 84 PS.
Tenaga tsb . termasuk kecil karena masih mesin yg sangat konventional, sehingga selain boros , akselerasi juga berat ( 1-100 m : 19 detik ), coba bandingkan dengn city car : Yaris atau Jazz yg hanya 1500 CC tetapi mempunyai tenaga sebesar 110 PS dengan akselerasi 0-100 m : 10,1 detik.
Itu disebabkan karena kedua city car tsb. sudah menggunakan mesin yg jauh lebih maju teknologinya.
Untuk mengurangi borosnya , lakukan tune up engine secara teratur tiap 5000 km, seperti: pemeriksaan busi, pembersihan carburator atau TB,periksa waktu timing, dll.
KOMSUMSI BBM.
kijang dan kuda bensin konsumsi bensinnya hampir sama rata-rata 1liter untuk 8-9 kilometer.
kuda diesel rata-rata 7-8 km per liter
panter rata-rata 12-14 km per liter
kijang diesel rata-rata 10 km per liter.
sebagai bahan perbandingan kalo mau beli:
PERAWATAN:
kijang bensin dan panther tidak pakai timing belt jadi enggak perlu ganti
selama menggunakan kijang tidak pernah ada masalah dan kerusakan yang berarti perawatan juga mudah dan murah.
selama menggunakan panther sering bermasalah dengan kali-kali tierod, rem yang sering narik kanan atau kiri, bearing roda yang sering ganti.
selama menggunakan kuda... hmmm paling cape ati...
mesinnya sering bermasalah terutama kopling dan kruk-as penggerak urama mesin. banyak kuda yang oblak, jadi musti turun mesin.
KEMANTAPAN BERKENDARA
kijang paling mantab, suspensinya, posisi duduk, kalo belok atau selap-selip patah, paling mantab.
panther, kalo tikungan bodinya seperti ketinggalan, penyebabnya suspensi terlalu lemah dan ukuran shasis yang lebih kecil. tapi dibalik itu mesin panther paling mantab, digas tenaganya enggak pernah habis.
kuda, posisi duduk nyaman, tapi kosrinya keras, suspensi paling keras bantingannya, mesinnya juga kalo rpm tinggi kurang mantab, kalo udah bawa panter baru kerasa kalo mesinnya payah..
